Aku telah malihat semuanya ketika semua hal balum dapat melihat
Aku merenung dalam kesendirian
Meresapi kesunyian yang senyap
Yang memelukku dan menjamah tubuhku
Yang meracuni hatiku dan ruang tidurku
Aku beranjak menatap dunia demi menyaksikan jutaan mata yang tertutup
Yang tak banyak orang merayu ataupun beradu mulut
Yang tak banyak orang tertawa ataupun menangis
Dan memang benar adanya
Anginlah yang sedang merayu air dengan belaiannya yang lembut
Bukan si Udin yang merayu Maemunah dengan motor bekasnya
Dan memang benar adanya
Daunlah yang berteriak kebebasan
Bukan si Asep yang salah berdemo
Pagi tadi si Asep semangat sekali berteriak dengan orang-orang kembarannya
Tanpa berfikir setengah kali pun
Berkata di keramaian bahwa pemerintah tak becus ngurus
Dan presiden harus diganti
Gara-gara minyak tanah langka di masyarakat
Padahal presiden tak pernah masak
Siang tadi Maemunah termakan rayuan si Udin
Bermodalkan motor bekas si Udin dapat merasakan nikmatnya perawan
Udin puas lalu tertawa dan Maemunah menangis
Seperti kisah si Datuk dan Salimah
Atau ko Ahong dan Maslihah
Miris hati mendengar kenyataan itu
Tak berani aku buka mata lebar-lebar siang nanti
Tapi rasanya aku bukan manusia
Jika aku tak mau melihat dunia siang nanti
oleh
Qopal
Aku merenung dalam kesendirian
Meresapi kesunyian yang senyap
Yang memelukku dan menjamah tubuhku
Yang meracuni hatiku dan ruang tidurku
Aku beranjak menatap dunia demi menyaksikan jutaan mata yang tertutup
Yang tak banyak orang merayu ataupun beradu mulut
Yang tak banyak orang tertawa ataupun menangis
Dan memang benar adanya
Anginlah yang sedang merayu air dengan belaiannya yang lembut
Bukan si Udin yang merayu Maemunah dengan motor bekasnya
Dan memang benar adanya
Daunlah yang berteriak kebebasan
Bukan si Asep yang salah berdemo
Pagi tadi si Asep semangat sekali berteriak dengan orang-orang kembarannya
Tanpa berfikir setengah kali pun
Berkata di keramaian bahwa pemerintah tak becus ngurus
Dan presiden harus diganti
Gara-gara minyak tanah langka di masyarakat
Padahal presiden tak pernah masak
Siang tadi Maemunah termakan rayuan si Udin
Bermodalkan motor bekas si Udin dapat merasakan nikmatnya perawan
Udin puas lalu tertawa dan Maemunah menangis
Seperti kisah si Datuk dan Salimah
Atau ko Ahong dan Maslihah
Miris hati mendengar kenyataan itu
Tak berani aku buka mata lebar-lebar siang nanti
Tapi rasanya aku bukan manusia
Jika aku tak mau melihat dunia siang nanti
oleh
Qopal
Pernah naik kereta Jabodetabek khan?
BalasHapusAda yg sudah mandi dan ada yg belum...
Ada yg asyik tidur dan ada yg asyik merokok
Ada yg bawa tas kerja, tas sekolah,barang dagangan
Dan ada pula yg bawa kambing...
Sudah demikian adanya,
Tetap saja banyak orang berebutan naik
Walau baju tercampur bau
Yang penting hati tak perpengaruh
Sampai tujuan dengan selamat... :)
terkadang kita kita hanya punya nyali menunduk,andai memalingkan pandangan adalah sebuah kejahatan...
BalasHapusKata Sutardji Calsoum Bachri - Presiden Penyair Indonesia :
BalasHapus"Lepaskanlah kata dari beban makna"
Dan silakan diuraikan sendiri ya :-)
Ku hanya mampu memandang
BalasHapusdan mengunyah kata-kata
Ku hanya mendengar tanpa ku pandang
Tangan terbelenggu lemahku
Kaki terpaku egoku
ku tak berbuat apa2
hanya mengumpat mampuku