Ijo-ijo, hitam putih, biru atau merah
sudah lagi tak menyolok
Pun juga tak seterang dulu
Mungkinkah warna itu sudah pudar?
Aku ijo, Kau hitam
Kita merah, Mereka hijau
Riuh redah dalam sorot kamera
Meneriakkan cinta buta kasta tertinggi
Mengerek bendera di awang-awang
Biar tampak berkibar jaya
Dunia menangis pilu dan semakin pilu
Meronta-ronta
Mengais seikat rumput-rumput Dewi Sri
Seolah langit tak jua kalah
Bersedih. Meneteskan air mata.
Air mata yang akan memutihkan warna-warni.
oleh
Lisno Setiawan
sudah lagi tak menyolok
Pun juga tak seterang dulu
Mungkinkah warna itu sudah pudar?
Aku ijo, Kau hitam
Kita merah, Mereka hijau
Riuh redah dalam sorot kamera
Meneriakkan cinta buta kasta tertinggi
Mengerek bendera di awang-awang
Biar tampak berkibar jaya
Dunia menangis pilu dan semakin pilu
Meronta-ronta
Mengais seikat rumput-rumput Dewi Sri
Seolah langit tak jua kalah
Bersedih. Meneteskan air mata.
Air mata yang akan memutihkan warna-warni.
oleh
Lisno Setiawan
aduh puisinya koq penuh simbol ya
BalasHapustp dunia emang menangis pilu karena krisis global
Sukaa banget dengan puisi yang satu ini, simbol penuh makna...
BalasHapusNggak kebayang dech kalo warna-warni hidup ini memutih karena air mata...:(