Sesekali kudengar kicaunya
di antara bising putaran mesin
dan irama air yang bertetesan.
Sesekali kudengar sunyinya
di antara klakson yang menggema
dan lalu lalang kaki menuju matahari.
Sebuah melodi pagi
yang takkan pernah ada di sisi hari yang lain
Sesekali kudengar kicaunya
di antara bising putaran mesin
dan irama air yang bertetesan.
Sesekali kudengar sunyinya
di antara klakson yang menggema
dan lalu lalang kaki menuju matahari.
Sebuah melodi pagi
yang takkan pernah ada di sisi hari yang lain
oleh
Daesy Cristina
di antara bising putaran mesin
dan irama air yang bertetesan.
Sesekali kudengar sunyinya
di antara klakson yang menggema
dan lalu lalang kaki menuju matahari.
Sebuah melodi pagi
yang takkan pernah ada di sisi hari yang lain
Sesekali kudengar kicaunya
di antara bising putaran mesin
dan irama air yang bertetesan.
Sesekali kudengar sunyinya
di antara klakson yang menggema
dan lalu lalang kaki menuju matahari.
Sebuah melodi pagi
yang takkan pernah ada di sisi hari yang lain
oleh
Daesy Cristina
HebAt,,
BalasHapussiiiippp...
BalasHapusjadi bergairah
BalasHapusidenya bagus...
BalasHapustapi untuk dapat dikatakan sebagai puisi, pilihan kata2 yang digunakan masih terlalu gamblang, sehingga tidak mencerdaskan pembaca untuk memahami puisi.
seperti deskripsi suatu cerita yang ditulis berbait-bait saja, bukan puisi.
keep write!