sama dilihat
sakit dirasa
malu untuk berkaca
ketika tangan jarang menyentuhmu karena takut
saat suara tak lantang di depanmu karena sungkan
hanya diam
dingin melihat matamu karena sekat
gurat wibawamu membuatku ciut melawanmu
tegak badanmu yang sedikit lemah membuatku gemetar menyentuhmu
ketika kau mendekatiku
luluh air mataku di depanmu
malu hatiku tertunduk sangat
karena kasih sayangmu padaku
sempat aku ragu
karena kau begitu dingin dan kaku
aku malu karena kau yang lebih merendah dibanding aku
Tuhan aku sayang ayahku
meski kaku padaku
Ia sesalu menyelimutiku dalam dingin angin malam
selalu melindungiku meski daengan luapan emosi
tapi sentuhan tangannyalah membuatku luluh
ayah maafkanlah aku
anak durhakamu ini tak tahu malu
membuatmu merendah dihadapanku
hanya demi senyumanku padamu
oleh
RaQen
sakit dirasa
malu untuk berkaca
ketika tangan jarang menyentuhmu karena takut
saat suara tak lantang di depanmu karena sungkan
hanya diam
dingin melihat matamu karena sekat
gurat wibawamu membuatku ciut melawanmu
tegak badanmu yang sedikit lemah membuatku gemetar menyentuhmu
ketika kau mendekatiku
luluh air mataku di depanmu
malu hatiku tertunduk sangat
karena kasih sayangmu padaku
sempat aku ragu
karena kau begitu dingin dan kaku
aku malu karena kau yang lebih merendah dibanding aku
Tuhan aku sayang ayahku
meski kaku padaku
Ia sesalu menyelimutiku dalam dingin angin malam
selalu melindungiku meski daengan luapan emosi
tapi sentuhan tangannyalah membuatku luluh
ayah maafkanlah aku
anak durhakamu ini tak tahu malu
membuatmu merendah dihadapanku
hanya demi senyumanku padamu
oleh
RaQen
Aku Juga Begitu Sayank Ayah :o
BalasHapus